Selasa, 04 September 2012

Comments: (0)

Kasih jangan engau resah saat ku tak ada
percayalah ku kan pasti setia

Sayang jangan engau ragu
saat aku jauh
kuserahkan ,hidup matiku untukmu ...

cinta hanya kamu
tak ada yang lain yang aku rindu

Di hatiku
hanya ada namamu
di setiap do'a u
serta namamu 



BIOLOGO (DNA dan RNA Sebagai Materi Genetik)

Jumat, 18 November 2011

Comments: (0)


Gustinerz | Asam deoksiribonukleat biasa dikenal dengan DNA adalah tempat penyimpanan informasi genetik. DNA terdapat didalam inti sel (nucleus)
Struktur DNA
DNA tersusu atas
- Gula 5 karbon (2-deoksiribosa)
- Basa nitrogen yang terdiri dari golongan
Purin yaitu (Adenin “A” dan Guanin “G”)
Pirimidin yaitu (Cyotosin “C” dan Tymin “T”)
- Gugus fosfat
RNA atau asam ribonukleat adalah makro molekul yang berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik.
Struktur RNA
RNA tersusun dari beberapa senyawa
- 5 karbon
- Basa nitrogen yang terdiri dari
Purin yaitu (Adenin “A” dan Guanin “G”)
Pirimidun yaitu ( Cytosin “C” dan Urasil “U”)
- Gugus fosfat
Tipe RNA
1. RNAd (RNA duta): RNAd membawa pesan atau kode genetik (kodon) dari kromosom (di dalam inti sel) ke ribosom (di sitoplasma).Kode genetik RNAd tersebut kemudian menjadi cetakan utnuk menetukan spesifitas urutan asam amino pada rantai polipeptida.
2. RNAr (RNA ribosomal): komponen struktural yang utama di dalam ribosom.
3. RNAt (RNA transfer): RNA yang membawa asam amino satu per satu ke ribosom
Perbedaan DNA dan RNA
Jika kita melihat kembali struktur penyusun DNA atau RNA maka dapat dilihat salah satu perbedaan DNA dan RNA terletak pada strukturnya yaitu pada Basa nitrogen DNA dan RNA. Basa nitrogen pada DNA khusunya pirimidin yaitu (Cyotosin “C” dan Tymin “T”) sedangkan untuk RNA pirimin-nya yaitu ( Cytosin “C” dan Urasil “U”). itu hanyalah salah satu perbedaanya

KIMIA "(GELOMBANG BUNYI)"

Comments: (0)


Pengertian Bunyi
Bunyi adalah energi gelombang yang berasal dari sumber bunyi, yaitu benda yang bergetar. Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik yang dapat merambat melalui medium. Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal sehingga mempunyai sifat-sifat dapat dipantulkan (reflection), dapat dibiaskan (refraction), dapat dilenturkan(difraction), dan dapat dibiaskan (interferention).
Sifat-sifat Gelombang Bunyi
1 Pemantulan gelombang bunyi
Pemantulan gelombang bunyi dapat memberikan dampak merugikan dan menguntungkan, antara lain : timbulnya gaung/gema di dalam ruangan yang luas, pemanfaatan bunyi untuk mengukur kedalaman sumur.
Gaung/gema
Gema dapat timbul jika jarak antara sumber bunyi (biasanya sekaligus pendengar)
55 meter dari dinding pemantul. Jika diketahui kecepatan perambatan bunyi di udara rata-rata 340 m/s, sedangkan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu suku kata ! 1/3 s, maka jarak yang ditempuh gelombang bunyi dari sumber bunyi ke dinding pemantul sampai ke pendengar sebesar
340 m/s x 1/3 s = 113,33 m
sehingga 133,33 m : 2 = 56,67 m

2 Interferensi gelombang bunyi
Dua sumber bunyi dari dua pengeras suara yang berasal dari sebuah audio generator akan menghasilkan gelombang-
gelombang bunyi yang koheren, yaitu dua gelombang dengan frekuensi sama, amplitudo sama, dan beda fase tetap. Jika rapatan bertemu rapatan atau regangan bertemu regangan maka terjadi penguatan bunyi (konstruktif) sehingga bunyi terdengar semakin keras. Jika regangan bertemu rapatan maka terjadi pelemahan bunyi (destruktif) sehingga bunyi terdengar semakin lemah.
Secara matematis penguatan terjadi jika selisih panjang gelombang  sebesar 2nl dan pelemahan terjadi jika selisih panjang gelombang (2n+1)l.
Pada kegiatan paduan suara, seorang konduktor memberikan aba menyamakan suara maksudnya menyamakan tinggi-rendahnya suara atau frekuensi sehingga terjadi interferensi bunyi. Tetapi kadang-kadang suara yang terdengar tidak tepat sama tinggi-rendahnya, berarti telah terjadi pelayangan bunyi yang frekuensi pelayangannya dapat dihitung dengan persamaan
fpelayangan = ftinggi – frendah
Beberapa alat musik berbentuk pipa organa, misalnya seruling, terompet, drum, gitar akustik, dan lain-lain. Pipa organa adalah sebuah pipa yang berisi kolom udara. Terdapat dua jenis pipa organa yang masing-masing menimbulkan pola interferensi gelombang bunyi yang berbeda.
Resonansi
Resonansi adalah  ikut bergetarnya molekul udara dalam kolom udara akibat getaran benda, dalam beberapa alat musik akan menimbulkan efek bunyi yang merdu. Pada alat musik berbentuk pipa organa tertutup, yaitu salah satu atau kedua ujung pipanya tertutup, resonansi terjadi jika : l = ¼ l, , dst……, dengan l adalah panjang pipa dan l adalah panjang gelombang bunyi.
Cepat Rambat Bunyi
Cepat rambat bunyi dapat dicari dengan rumus :v = f . l
dengan v : cepat rambat bunyi (m/s)
f : frekuensi bunyi (Hz)
l : panjang gelombang bunyi (m).
Intensitas Bunyi
Tinggi rendahnya bunyi ditentukan oleh frekuensi sedangkan intensitas atau kuat lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudo. Intensitas bunyi dinyatakan dengan persamaan :    I  =  P / A
dengan :
P =  daya bunyi (watt)
A =  luas bidang yang ditembus gelombang
bunyi (m2) ® A = 4pr2
I =  intensitas bunyi (watt/m2)
Batas intensitas bunyi yang dapat didengar oleh manusia adalah antara 1 watt/m2 sampai dengan 10-12 watt/m2. Intensitas terkecil ini disebut intensitas ambang pendengaran.
Taraf intensitas bunyi
Taraf intensitas bunyi (TI) dinyatakan dengan persamaan :  TI  =  10 log (I/Io)
dengan :
I =  intensitas bunyi (watt/m2)
I0 =  intensitas ambang bunyi (10-12 watt/m2)
TI = taraf intensitas bunyi (deciBell atau dB)
Efek Doppler
Jika sumber bunyi relatif mendekati pendengar, frekuensi bunyi yang didengar lebih tinggi daripada frekuensi sumber  bunyi sebenarnya. Sebaliknya jika sumber bunyi relatif menjauhi pendengar maka frekuensi bunyi yang didengar lebih rendah.
Perbedaan frekuensi bunyi akibat pergerakan sumber bunyi atau pendengar ini disebut efek doppler yang diamati oleh fisikawan Australia bernama Christian Johann Doppler (1803-1855), yang dapt dituliskan dengan persamaan :
dengan :
fp = frekuensi sumber bunyi yang didengar oleh pendengar (Hz)
fs = frekuensi sumber bunyi sebenarnya (Hz)
v = kecepatan gelombang bunyi di udara (m/s)
vp =  kecepatan gerak pendengar (m/s)
v=  kecepatan gerak sumber bunyi (m/s)
Tanda vp dan vs :
Jika P adalah pendengar dan S adalah sumber bunyi.
1.  P bergerak mendekati S, maka vp diberi tanda (+) sehingga fp > fs.
2.  P bergerak menjauhi S, maka vp diberi tanda (-) sehingga fp < fs.
3.  S bergerak mendekati P, maka vdiberi tanda (+) sehingga fp > fs.
4.  S bergerak menjauhi P, maka vdiberi tanda (-) sehingga fp < fs.
5.  P dan S diam, maka vp = vs = 0 sehingga fp = fs.

KIMIA "(GAS MULIA)"

Comments: (0)



Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lima tabung bercahaya, dari kiri ke kanan: kuning, merah, ungu, biru kehijauan, biru.
Tabung berisi gas mulia yang berpendar. Dari kiri ke kanan: He, Ne, Ar, Kr, Xe
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA (18) dalam tabel periodik. Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Tidak ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia. Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasi oktet (duplet untuk Helium). Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan afinitas elektronnya yang sangat rendah (bertanda positif). Para ahli zaman dahulu yakin bahwa unsur-unsur gas mulia benar-benar inert. Pendapat ini dipatahkan, setelah pada tahun 1962,Neil Bartlett, seorang ahli kimia dari Kanada berhasil membuat senyawa xenon, yaitu XePtF6. Sejak itu, berbagai senyawa gas mulia berhasil dibuat.
Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor perindustrian. Berikut adalah gas-gas mulia: